AKSI NYATA MODUL 3.3 PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID
NAMA PROGRAM : MENINGKATKAN LITERASI DASAR SISWA SD NEGERI 199 HALMAHERA SELATAN
JENIS PROGRAM : KO-KURIKULER
A.
Peristiwa
( Fact )
Latar Belakang
Kemampuan
literasi dasar pada SD Negeri 199 Halmahera Selatan yang sangat rendah membawa
dampak pada kegiatan pembelajaran yang
disebabkan beberapa factor, seperti minat baca dan menulis yang semakin menurun.
Hal ini sangat mempengaruhi kegiatan proses pembelajaran siswa di kelas
sehingga kurang percaya diri ketika akan menyampaikan pendapatnya di depan
kelas.
Program
literasi adalah kemampuan penting yang harus dimiliki siswa, dimana proses
pendidikan sangat bergantung pada kemapuan dan kesadaran literasi. Kemampuan
literasi meliputi ketrampilan berbahasa yaitu menyimak, membaca
dan menulis. Sehingga dalam literasi ini siswa dapat meningkatkan ketrampilan
yang dibutuhkan murid dalam proses
pencapaian tujuan akademik maupun non akademik murid.
Tujuan
Adapun tujuan
dari program literasi baca antara lain :
·
Meningkatkan budaya membaca dan menulis.
·
Meningkatkan pengetahuan dan wawasan dengan
membaca berbagai macam informasi yang bermanfaat serta menuangkan informasi
dalam bentuk tulisan.
·
Meningkatkan kepahaman seseorang terhadap suatu
bacaan
·
Membuat seseorang bisa berfikir kritis
kreatif dalam berkarya.
Deskripsi aksi nyata yang dilakukan
Aksi
nyata yang dilakukan adalah meningkatkan budaya literasi baca di SD Negeri 199
Halmahera Selatan sebagai bentuk implementasi aksi nyata modul 3.3 Pengelolaan
Program Yang berdampak Pada Murid. Salah satu pendekatan berbasis Inquiri Apresiatif dengan tahapan BAGJA
supaya dapat menemukan data yang valid. Adapun langkah langkah atau tahapan
BAGJA sebagai berikut:
B-uat Pertanyaan
·
Bagaimana meningkatkan minat baca dan menulis
murid di sekolah SD negeri 199 Hal Sel?
A-mbil Pelajaran
·
Sekolah sudah menyediakan berbagai buku yang ada
di perpustakaan dan pojok baca yang ada di kelas untuk meningkatkan budaya
literasi baca dan menulis murid
G-ali Mimpi
·
Perubahan apa saja yang diharapkan setelah
budaya literasi baca dan menulis meningkat?
Murid yang memiliki wawasan luas, cerdas, berkarakter,
mengisi waktu luang dengan membaca dan menulis.
·
Hal hal apa saja yang mendukung program tersebut
untuk tetap berjalan?
Semua komponen sekolah mendukung dan memfasilitasi tumbuh
kembang budaya baca murid
J-abarkan Rencana
·
Peserta didik membaca 15 menit setiap hari
sebelum proses pembelajaran dimula, serta menulis informasi – informasi penting
terkait yang dibaca.
·
Murid
menceritakan kembali kepada teman apa yang dibacanya.
·
Guru mengawasi dan membimbing murid dalam
melakukan kegiatan literasi baca dan menulis.
·
Membuat literasi membaca dan menulis bila ada murid
yang belum memahami apa yang dibacanya serta memiliki kendala dalam menulis
informasi yang di perolehnya.
A-tur Eksekusi
·
Siapa penanggung jawab program ?
Penanggung jawab kegiatan adalah kepala sekolah.
·
Siapa yang melaksanakan program ini?
Yang melaksanakan program adalah semua warga sekolah.
·
Kapan Program ini dilaksanakan?
Program ini dilaksanakan mulai bulan April 2022.
·
Bagaimana cara komunikasi / koordinasi terkait program ini?
Komunikasi dan koordinasi dilakukan melalui pertemuan,
diskusi setiap akhir minggu untuk memberi kabar tentang jalannya program.
Pelaporan kepada
penanggung jawab dilaksanakan sebulan sekali sebagai alat control terhadap
keberhasilan program dan dilakukan evaluasi yang berkelanjutan.
Hasil Aksi Nyata
Program literasi membaca dan menulis adalah
bentuk program dalam mewujudkan karakter profil pelajar Pancasila (
berkebinekaan global, berfikir kritis, madiri dan kreatif). Serta dapat
meningkatkan minat, wawasan dan mengubah pola pikir murid dan juga menumbuhkan
budaya positif dilingkungan sekolah.
Adapun
waktu pelaksanaan program yaitu setiap kegiatan sekolah antara jam 07.00-07.15
WIT sebelum kegiatan belajar mengajar di
mulai. Program ini dijalankan bukan hanya untuk murid tetapi semua warga
sekolah dengan peran guru sebagai posisi control dalam pelaksanaan program.
Faktor pendukung
pelaksanaan program adalah kolaborasi dengan semua warga skolah dalam mendukung
keterlaksakannya program sesuai dengan tujuan. Sedangkan dengan factor
penghambat program berupa kesadaran diri dan tanggung jawab serta jumlah buku
yang masih kurang.
Semua
pihak sekolah berkolaborasi dengan baik dengan menjalankan peran masing dalam
program literasi baca demi tercapainya tujuan.
A.
PERASAAN
( FEELINGS)
Saya
merasa bangga karena saya dapat mengatasi permasalahan atau hambatan yang di
alami oleh siswa dalam mengikuti materi pembelajaran di sekolah dengan
pembiasaan dalam meningkatkan kemampuan dasar literasi baca dan menulis di
sekolah. Begitu pula dengan minat, wawasan dan pola pikir murid sudah mulai
berkembang.
B.
PEMBELAJARAN
( FINDINGS)
Pembelajaran
yang diperoleh dari aksi nyata adalah murid memerlukan dukungan untuk
meningkatkan minat, wawasan dan perubahan pola pikir mereka. Dimana semua aspek
harus saling berkolaborasi dan berkomitmen dalam membiasakan program
peningkatan literasi ini di sekolah serta dukungan orang tua sangat penting
sekali untuk menumbuhkan kemampuan dasar literasi baca dan menulis pada murid.
C.
PENERAPAN
( FUTURE)
Progam
ini diharapkan dampak memberikan dampak yang lebih besar terhadap kemampuan
atau kodrad yang di miliki siswa sehingga mampu melahirkan generasi yang
memiliki ketrampilan abad 21.
REFLEKSI DAN
EVALUASI
·
Refleksi
-
Diperlukan komunikasi dengan orang tua terkait
program ini
-
Berkolaborasi dengan orang tua murid untuk
memantau anak anak dalam kegiatan pembiasaan membaca dan menulis di rumah.
-
Melakukan coaching dengan murid yang kurang
berminat untuk membaca.
·
Evaluasi
-
Mendampingi murid dalam menjalankan posisi
control guru supaya program ini dapat berjalan secara maksimal.
-
Mengarahkan orang tua murid untuk memantau anak
anaknya dalam membiasakan membaca dan menulis di rumah.
-
Melakukan coaching kepada murid yang kurang
berminat membaca dan menulis .
Komentar
Posting Komentar